
Keterangan Gambar : Aktifitas penyebrangan di Pelabuhan Banyuangi, Jatim H-2 Idul Adha, Rabu (4/6/2025). IST
JAKARTA, dedonews.net – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyambut baik kebijakan stimulus ekonomi terbaru yang digulirkan pemerintah sebagai langkah strategis untuk memperkuat daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan sektor riil, khususnya transportasi nasional.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan ini, ASDP mengumumkan pemberian diskon tarif jasa kepelabuhanan hingga 100 persen* yang mulai berlaku pada Kamis, 5 Juni 2025 pukul 00.00 WIB. Diskon akan diberlakukan di sejumlah lintasan komersial utama, seperti Merak–Bakauheni (reguler dan eksekutif), Ketapang–Gilimanuk, Lembar–Padangbai, Kayangan–Pototano, Sape–Labuan Bajo, Telaga Punggur–Tanjung Uban, dan Ajibata–Ambarita.
Baca Lainnya :
Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyatakan bahwa insentif ini bertujuan mendorong mobilitas masyarakat serta mempercepat pergerakan barang dan jasa antardaerah. “Diskon tarif jasa pelabuhan ini adalah bentuk kontribusi ASDP dalam menyukseskan program stimulus pemerintah. Kami ingin manfaat kebijakan ini dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya pengguna jasa angkutan penyeberangan,” ujar Heru.
Penerapan diskon tarif ini akan dimulai setelah terbitnya Surat Keputusan Bersama (SKB) yang menjadi dasar hukum pelaksanaan. ASDP saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kesiapan sistem, pelabuhan, dan lintasan penyeberangan yang akan menjalankan kebijakan ini.
Heru menilai kebijakan stimulus ini sangat positif untuk membangkitkan sektor transportasi nasional. Ia berharap, dengan biaya mobilitas yang lebih terjangkau, akan terjadi peningkatan trafik penumpang dan kendaraan, serta efek berantai bagi sektor logistik, perdagangan, hingga pariwisata.
Meski demikian, sektor transportasi masih menghadapi sejumlah tantangan struktural, seperti fluktuasi biaya operasional, keterbatasan pembiayaan, dan infrastruktur di wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan). “Diperlukan sinergi kuat antara pelaku usaha dan regulator agar ekosistem transportasi nasional dapat tumbuh secara berkelanjutan. Dukungan fiskal, percepatan digitalisasi layanan, dan kepastian regulasi akan menjadi kunci menuju sistem transportasi yang tangguh dan adaptif,” imbuh Heru.
Dorong Transformasi Digital Lewat Ferizy
Selain mendukung kebijakan fiskal pemerintah, ASDP juga terus memperkuat layanan digitalnya. Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyatakan bahwa perusahaan fokus pada efisiensi operasional, ekspansi rute strategis, dan penguatan platform digital Ferizy.
“Masyarakat kini menuntut kemudahan dalam layanan publik, termasuk transportasi. Ferizy menjawab kebutuhan itu dengan solusi digital yang cepat, transparan, dan mudah digunakan,” ujar Shelvy.
Ferizy, yang mulai dikenalkan secara luas sejak 2020, kini menjadi tulang punggung layanan manajemen penumpang ASDP di lintasan padat seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, dan Padangbai–Lembar. Selama periode puncak seperti Angkutan Lebaran 2025, Ferizy mencatat penggunaan lebih dari 90% dari total transaksi harian dan mendukung pergerakan lebih dari 2 juta penumpang dalam dua minggu.
Shelvy juga menambahkan bahwa lebih dari 70% proses operasional ASDP kini telah terdigitalisasi. “Mulai dari pemesanan tiket, check-in, hingga pengelolaan data arus kendaraan dan penumpang dilakukan secara real-time. Ini mempermudah pengambilan keputusan dan mengurangi antrean di pelabuhan,” jelasnya.
Ke depan, ASDP akan memperluas penggunaan Ferizy di pelabuhan nonkomersial dan meningkatkan integrasi data layanan untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis prediktif. “Kami percaya stimulus fiskal perlu diimbangi inovasi layanan. ASDP siap menjadi katalisator pemulihan ekonomi nasional melalui konektivitas transportasi yang andal dan terjangkau,” tutup Shelvy.