Kemendagri Dorong Papua Barat Daya Optimalkan Potensi Daerah Lewat Inovasi dan Perencanaan Terintegr

By Suadnyana 15 Mei 2025, 21:26:53 WIB Nasional
Kemendagri Dorong Papua Barat Daya Optimalkan Potensi Daerah Lewat Inovasi dan Perencanaan Terintegr

Keterangan Gambar : Kepala BSKDN, Yusharto Huntoyungo, saat mewakili Mendagri dalam Musrenbang RKPD Tahun 2026 Provinsi Papua Barat Daya secara virtual pada Kamis, 15 Mei 2025.


JAKARTA, dedonews.net – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya untuk mempercepat pelaksanaan program-program unggulan daerah melalui pendekatan inovatif dan perencanaan strategis yang terintegrasi. 


Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN), Yusharto Huntoyungo, saat mewakili Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 Provinsi Papua Barat Daya. Kegiatan tersebut digelar secara virtual pada Kamis, 15 Mei 2025.

Baca Lainnya :


“Tanpa RKPD yang tersusun baik, pelaksanaan pembangunan daerah akan kehilangan fokus, rentan tumpang tindih antar program, dan tidak akan berdampak pada pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan,” ujar Yusharto.


Ia menekankan bahwa Papua Barat Daya memiliki potensi besar di sektor perikanan, perkebunan, dan ketahanan pangan. Potensi ini harus dioptimalkan melalui kebijakan berbasis data dan berorientasi pada hasil nyata, terutama bagi masyarakat, termasuk Orang Asli Papua (OAP).


Menurutnya, RKPD harus menjadi dokumen strategis yang mampu mengidentifikasi dan mengemas potensi unggulan daerah menjadi program prioritas yang konkret, berdampak, dan berkelanjutan. Ia juga menegaskan pentingnya menjadikan Musrenbang bukan sekadar agenda rutin administratif, melainkan forum koordinatif yang menyerap aspirasi lintas sektor dan berbagai tingkatan pemerintahan.


“Melalui Musrenbang RKPD 2026, kami harap Papua Barat Daya tidak hanya menyesuaikan dengan arah pembangunan nasional, tetapi juga mampu menjadi pelopor perubahan positif berbasis potensi lokal,” jelas Yusharto.


Ia mencontohkan beberapa arah pembangunan strategis seperti pengembangan kawasan pertumbuhan Raja Ampat dan Kota Sorong, penguatan komoditas unggulan seperti udang dan rumput laut, serta upaya menuju swasembada pangan, air, dan energi.


Dalam kesempatan itu, Yusharto juga mengapresiasi peningkatan kualitas pelaporan inovasi dari Papua Barat Daya. Berdasarkan data 2024, tercatat ada tujuh inovasi daerah yang dilaporkan, meskipun hanya tiga yang diteruskan ke Kemendagri untuk penilaian lebih lanjut.


“Kami berharap ke depan, Papua Barat Daya dapat mengirimkan lebih banyak inovasi dari sektor unggulan maupun isu strategis seperti pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, hingga pembangunan SDM,” pungkasnya.




Share Halaman Ini

Copy Link

Rekomendasi Untuk Anda

Tulis Komentar Anda