Jelang Nyepi, Penumpang di Pelabuhan Gilimanuk Naik 44%

By Suadnyana 27 Mar 2025, 14:36:58 WIB Nasional
Jelang Nyepi, Penumpang di Pelabuhan Gilimanuk Naik 44%

Keterangan Gambar : Antrean kendaraan di dalam wilayah Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Rabu (26/3). (IST)


GILIMANUK, dedonews.net – Arus penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk mengalami lonjakan signifikan menjelang Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Sabtu (29/3). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat jumlah penumpang pada H-5 atau Rabu (26/3) mencapai 74.113 orang, naik 44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 51.339 orang.


Tak hanya penumpang, jumlah kendaraan yang menyeberang dari Bali ke Jawa juga meningkat drastis. Data Posko Gilimanuk menunjukkan total kendaraan yang menyeberang mencapai 24.188 unit, naik 48% dari tahun lalu yang hanya 16.309 unit.

Baca Lainnya :


Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyebut lonjakan ini masih akan terus berlangsung hingga puncaknya pada H-3 atau 28 Maret. “Kami terus memantau pergerakan penumpang dan kendaraan serta mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan lebih awal agar tidak terjebak kepadatan di pelabuhan,” ujarnya.


Pelabuhan Tutup Saat Nyepi


Seperti tahun-tahun sebelumnya, layanan transportasi di Bali akan dihentikan sementara saat Hari Raya Nyepi. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Budi Rahardjo, mengingatkan masyarakat untuk menyesuaikan jadwal perjalanan mereka.


Pelabuhan Ketapang akan berhenti beroperasi mulai 28 Maret pukul 17.00 WIB hingga 30 Maret pukul 06.00 WIB. Sementara itu, Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup mulai 29 Maret pukul 05.00 WITA hingga 30 Maret pukul 06.00 WITA. Penyeberangan Padangbai-Lembar juga dihentikan sementara mulai 29 Maret pukul 04.00 WITA hingga 30 Maret pukul 11.30 WITA.


Jumlah Penumpang dari Jawa ke Bali Turun


Berdasarkan data Posko Gilimanuk selama 24 jam pada 26 Maret, sebanyak 32 kapal dikerahkan untuk melayani lonjakan penumpang dari Bali ke Jawa.

Jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang naik 66% menjadi 15.396 unit dibandingkan tahun lalu yang hanya 9.272 unit. Sementara itu, kendaraan roda empat mencapai 6.615 unit atau naik 45% dari tahun lalu yang sebanyak 4.561 unit.


Secara total sejak H-10 hingga H-5, penumpang yang telah menyeberang dari Bali ke Jawa mencapai 308.218 orang, naik 64% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total kendaraan juga meningkat 62% menjadi 95.555 unit.


Sebaliknya, arus penumpang dari Jawa ke Bali justru mengalami penurunan. Pada 26 Maret, jumlah penumpang tercatat sebanyak 19.438 orang atau turun 18% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 23.595 orang.


Jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang juga berkurang 10%, dari 462 unit menjadi 416 unit. Kendaraan roda empat turun 18% dari 1.899 unit menjadi 1.560 unit.

Meski begitu, secara akumulatif sejak H-10 hingga H-5, total penumpang dari Jawa ke Bali naik 24% menjadi 141.910 orang. Total kendaraan yang menyeberang juga naik 5% menjadi 28.037 unit dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 26.680 unit.


Imbauan bagi Pemudik


Dengan tingginya arus penyeberangan menjelang Nyepi dan mudik Lebaran 2025, ASDP mengimbau masyarakat untuk menghindari jam-jam sibuk, terutama setelah waktu berbuka puasa hingga dini hari.

ASDP juga menyarankan pengguna jasa memanfaatkan sistem e-ticketing agar proses penyeberangan lebih cepat dan nyaman. “Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi masyarakat agar perjalanan tetap lancar selama periode ini,” kata Shelvy.




Share Halaman Ini

Copy Link

Rekomendasi Untuk Anda

Tulis Komentar Anda