
Keterangan Gambar : Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri, Agus Fatoni, saat menghadiri Sosialisasi Penyelenggaraan ARA 2024 yang digelar di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (6/5). (IST).
JAKARTA, dedonews.net — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah (Keuda), Agus Fatoni, mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) guna mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing. Hal tersebut disampaikan Fatoni dalam Talkshow Sosialisasi Penyelenggaraan Annual Report Award (ARA) 2024 yang digelar di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (6/5).
“Dalam rangka percepatan perekonomian daerah, pemerintah daerah perlu concern dalam pemberdayaan BUMD. Pemerintah daerah sebagai pemilik dan juga BUMD sendiri perlu melakukan pemetaan terhadap portofolio usahanya,” ujar Fatoni.
Baca Lainnya :
Ia menjelaskan bahwa BUMD perlu dikategorikan berdasarkan urgensi dan perannya—mana yang perlu dipercepat pengembangannya, mana yang menjadi penunjang, dan mana yang tetap dipertahankan. Komposisi yang tepat dan sinergi antara Pemda dan BUMD diyakini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi lokal.
Fatoni mengakui bahwa mewujudkan BUMD yang optimal dalam pelayanan publik tidak mudah. Oleh karena itu, Kemendagri berkomitmen mendorong penyamaan persepsi dan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) di lingkungan BUMD.
“Salah satu langkah penting adalah menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Sebagai badan usaha publik, BUMD harus mampu mengelola penyertaan modal pemerintah daerah secara efektif dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Menurut Fatoni, kepatuhan dalam penyusunan dan penyampaian laporan tahunan merupakan bagian penting dari tata kelola perusahaan yang baik. Ia menekankan bahwa laporan keuangan yang baik tidak hanya mencerminkan kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga mendukung peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Lebih lanjut, Fatoni menyebut beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian BUMD di era sekarang, di antaranya digitalisasi, penguatan permodalan, inovasi, promosi, pengembangan jaringan, peningkatan SDM, sinergi antar-BUMD, serta pemberdayaan sektor produktif dan UMKM.
“Kepatuhan BUMD dalam menyusun laporan keuangan yang baik menunjukkan ketaatan pada prinsip tata kelola perusahaan yang akan berimplikasi pada kinerja yang lebih baik dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Fatoni juga menyoroti pentingnya penyelenggaraan Annual Report Award (ARA) 2024 yang mengusung tema “Leading with Integrity, Transparency, and Accountability: The Path to a Sustainable Future”. Ia menyebut acara ini sebagai momentum strategis dalam mendorong penguatan tata kelola dan peningkatan kinerja perusahaan.
“Bagi BUMN dan BUMD, penghargaan ARA diharapkan mampu mendorong peningkatan pelayanan umum, kesejahteraan masyarakat, serta kontribusi terhadap pendapatan daerah,” kata Fatoni.
Ia juga menambahkan bahwa partisipasi BUMD dalam ARA tahun-tahun sebelumnya telah menunjukkan komitmen terhadap penyajian laporan keuangan yang sesuai standar nasional, dan hal ini perlu terus ditingkatkan ke depannya.
“Hal ini akan memicu dan memacu penyajian laporan keuangan menjadi lebih baik dan benar sehingga akan berimplikasi positif terhadap pengelolaan perusahaan,” pungkasnya.