Ditjen Dukcapil: Melangkah Bersama Inovasi Menuju Pelayanan Prima

By Suadnyana 22 Jan 2025, 06:49:03 WIB Nasional
Ditjen Dukcapil: Melangkah Bersama Inovasi Menuju Pelayanan Prima

Keterangan Gambar : Dirjen Dukcapil Prof Zudan Arif Fakrulloh (2015-2023) melakukan serah terima jabatan dengan Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi (2023-sekarang). (IST)


JAKARTA, dedonews.net – Seiring perkembangan zaman, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri terus bertransformasi untuk memberikan layanan administrasi kependudukan yang lebih baik. Mulai dari era Dukcapil BISA pada 2016, GISA pada 2018, Dukcapil Go Digital pada 2019, hingga Dukcapil PRIMA yang hadir pada 2023, setiap periode membawa visi baru untuk meningkatkan kualitas layanan.


Dukcapil BISA: Awal Semangat Inovasi dan PelayananPada tahun 2016, di bawah kepemimpinan Prof. Zudan Arif Fakrulloh, Ditjen Dukcapil memperkenalkan slogan Dukcapil BISA yang berarti "Berkarya, Inovasi, Sabar, dan Adaptif". Slogan ini menjadi fondasi budaya kerja yang mengedepankan semangat melayani dengan penuh amanah dan integritas.

Baca Lainnya :


“Dengan semangat BISA, kami ingin setiap aparatur Dukcapil siap menghadapi tantangan dengan inovasi dan adaptasi yang cepat,” ujar Prof. Zudan. Masa ini ditandai dengan peluncuran berbagai inovasi untuk mempermudah masyarakat mengakses layanan dokumen kependudukan.


GISA: Meningkatkan Kesadaran Administrasi KependudukanPada 2018, Prof. Zudan meluncurkan Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen kependudukan. Empat pilar utama GISA mencakup kesadaran kepemilikan dokumen, pemutakhiran data, pemanfaatan data, dan pelayanan yang membahagiakan.

“GISA bukan hanya tentang layanan, tetapi juga membangun budaya sadar administrasi kependudukan untuk semua pihak, termasuk masyarakat dan lembaga pengguna data,” jelasnya.


Dukcapil Go Digital: Era Digitalisasi Pelayanan PublikPada 2019, transformasi besar-besaran menuju digitalisasi dimulai dengan slogan Dukcapil Go Digital. Inovasi ini memperkenalkan tanda tangan elektronik (TTE) untuk dokumen kependudukan, Identitas Kependudukan Digital (IKD), dan Anjungan Dukcapil Mandiri.


“Melalui digitalisasi, kami memangkas waktu dan biaya pelayanan, sehingga masyarakat dapat mengakses dokumen dengan lebih cepat dan efisien,” kata Zudan. Era ini juga menghadirkan keamanan data yang lebih baik melalui sistem informasi yang canggih, memastikan privasi masyarakat tetap terjaga.

Dukcapil PRIMA: Profesionalisme untuk Pelayanan BerkualitasPada 2023, di bawah kepemimpinan Teguh Setyabudi, Ditjen Dukcapil memasuki era Dukcapil PRIMA, yang menekankan Profesional, Responsif, Inovatif, Melayani, dan Akuntabel.


“Pelayanan PRIMA berarti setiap langkah yang diambil harus transparan, bertanggung jawab, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” tegas Teguh. Selain melanjutkan digitalisasi, Dukcapil PRIMA juga berfokus pada pengembangan kapasitas sumber daya manusia untuk memberikan layanan yang berkualitas dan akuntabel.


Menyongsong Masa Depan yang Lebih InovatifTransformasi setiap era menunjukkan komitmen Ditjen Dukcapil untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat. Dengan fondasi kuat yang telah dibangun sejak era Dukcapil BISA, Ditjen Dukcapil kini siap menghadapi tantangan masa depan, terutama dalam memperkuat sistem keamanan data dan meningkatkan layanan berbasis digital.


Era Dukcapil PRIMA membuka jalan bagi pelayanan administrasi kependudukan yang lebih inklusif, mudah, cepat, dan aman. Teguh optimis bahwa inovasi dan profesionalisme akan menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan yang semakin baik untuk masyarakat Indonesia.

“Dengan semangat PRIMA, kami siap melayani masyarakat dengan hati, inovasi, dan akuntabilitas,” tutup Teguh.




Share Halaman Ini

Copy Link

Rekomendasi Untuk Anda

Tulis Komentar Anda