Jalan Tol Trans Sumatera Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Konektivitas Wilayah

By Suadnyana 13 Mar 2025, 20:21:21 WIB Nasional
Jalan Tol Trans Sumatera Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Konektivitas Wilayah

Keterangan Gambar : Layout Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). (IST)


SUMATRA, dedonews.net - Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus dikembangkan sebagai upaya meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah. Infrastruktur ini tidak hanya mempercepat mobilitas, tetapi juga membuka peluang bagi perkembangan kawasan ekonomi baru di sekitar gerbang tol.


Perkembangan Pembangunan JTTS

Baca Lainnya :


Hingga Februari 2025, beberapa ruas tol telah beroperasi, seperti Sigli – Banda Aceh (48,5 km), Pekanbaru – Dumai (131 km), dan Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km). Sementara itu, beberapa ruas masih dalam tahap konstruksi, termasuk Palembang – Betung (69 km) dan Betung – Tempino – Jambi (135,5 km).


Keunggulan utama JTTS dibandingkan Jalan Tol Trans Jawa adalah kemudahan pembebasan lahan, karena sebagian besar areanya berupa perkebunan dan rawa-rawa, bukan permukiman padat. Selain itu, lebar right of way (ROW) yang luas memungkinkan pengembangan jalur rel di masa depan.


Dampak Konektivitas Tol


JTTS memainkan peran strategis dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah. Contohnya, Jalan Tol Palembang – Betung dapat mengurangi waktu tempuh hingga 60,5% dan mengurai kemacetan yang sering terjadi di Jalan Lintas Timur Sumatera. Sementara itu, rencana Jalan Tol Pelabuhan Panjang – Lematang diharapkan mempercepat akses ke kawasan industri dan mendukung pertumbuhan ekonomi di kabupaten-kabupaten di Provinsi Lampung.


Beberapa daerah seperti Lampung Barat, Tanggamus, Pringsewu, dan Pesisir Barat akan mendapat manfaat besar dari proyek ini. Produk pertanian, perkebunan, dan perikanan dari daerah tersebut akan lebih mudah dikirim ke pasar utama di Banten dan Jabodetabek.


Persiapan Mudik Lebaran 2025


Untuk mendukung arus mudik Lebaran 2025, tiga ruas tol fungsional disiapkan, yakni Palembang - Betung Seksi Rengas – Pangkalan Balai (33,6 km), Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (23,9 km), dan Padang – Sicincin (35,9 km). Meski belum beroperasi penuh, ruas-ruas ini akan dibuka pada jam tertentu dengan batas kecepatan maksimal 40 km/jam. Berbagai fasilitas juga telah disiapkan, termasuk rest area mini, gerai BBM, dan pos kesehatan.


Dengan terus berkembangnya JTTS, diharapkan konektivitas di Pulau Sumatera semakin meningkat dan memberikan dampak positif bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.





Share Halaman Ini

Copy Link

Rekomendasi Untuk Anda

Tulis Komentar Anda