Dirjen Bina Adwil Tekankan Pentingnya Trantibumlinmas dalam Stabilitas Nasional di Retret Kepala Dae

By Suadnyana 25 Feb 2025, 18:25:12 WIB Nasional
Dirjen Bina Adwil Tekankan Pentingnya Trantibumlinmas dalam Stabilitas Nasional di Retret Kepala Dae

Keterangan Gambar : Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Dr. Safrizal ZA, M.Si saat menjadi pembicara di acara Retret yang diikuti oleh ratusan Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada Senin (24/2).


MAGELANG, dedonews.net - Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Dr. Safrizal ZA, M.Si, menekankan pentingnya strategi pemeliharaan ketenteraman dan ketertiban masyarakat (Trantibumlinmas) dalam mendukung stabilitas nasional. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Retret yang diikuti oleh ratusan Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada Senin (24/2).


Safrizal mengingatkan bahwa Indonesia, dengan 38 provinsi, 416 kabupaten, dan 98 kota, memiliki tantangan kompleks dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman. Oleh karena itu, peran kepala daerah sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat. 

Baca Lainnya :


Ia menguraikan 4 langkah strategis: penguatan sistem keamanan dan penegakan hukum, peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi, pemanfaatan teknologi untuk keamanan dan manajemen krisis, serta kolaborasi dengan pemerintah pusat dan masyarakat. 


Sebagai simbol sinergi antara pemerintah daerah dan aparat penegak ketertiban, Safrizal menyinggung seragam Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang dikenakan para kepala daerah pada hari pertama retret.


"Pada hari pertama, kepala daerah, baik sebagai pemimpin daerah otonom maupun sebagai gubernur yang bertindak sebagai wakil pemerintah pusat, mengenakan seragam Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebagai salah satu unsur ke dalam tugas memastikan ketertiban dan ketenteraman masyarakat," ujar Safrizal.


Safrizal juga menyoroti pentingnya respons cepat dalam penanganan Trantibumlinmas, terutama dalam keadaan darurat. Ia menyebutkan bahwa terdapat lebih dari 1,45 juta personel Trantibumlinmas yang tersebar di seluruh Indonesia. Berdasarkan Permendagri 114 Tahun 2018 tentang SPM Damkar, waktu respons pemadam kebakaran ditetapkan maksimal 15 menit. Sepanjang tahun 2024, terdapat 13.485 kejadian kebakaran yang berhasil ditangani dengan pendekatan cepat dan koordinatif.


Selain itu, Safrizal mengungkapkan peningkatan signifikan jumlah Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar), yang mencerminkan tingginya kesadaran masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana. Dari 20.675 anggota pada 2022, jumlahnya naik menjadi 52.391 per Januari 2025. Ia juga mendorong daerah rawan bencana untuk menerapkan strategi mitigasi seperti Konsep Rumah Bersama Kecamatan dan gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana).


"Pemerintah daerah perlu melahirkan Agent of Change dalam urusan Trantibumlinmas guna menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan terlindungi. Diperlukan inovasi, kepemimpinan yang efektif, serta kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dalam mewujudkan stabilitas sosial," pungkas Safrizal.




Share Halaman Ini

Copy Link

Rekomendasi Untuk Anda

Tulis Komentar Anda