
Keterangan Gambar : Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Dirjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Safrizal ZA, Senin (17/3). (IST).
JAKARTA, dedonews.net – Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Dirjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Safrizal ZA, memberikan apresiasi terhadap aksi humanis yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) dalam menertibkan pedagang kaki lima selama bulan Ramadhan.
Melalui sebuah video yang viral, tampak seorang personel Satpol PP bersama rekannya membantu memindahkan meja milik seorang pedagang perempuan ke lokasi yang lebih tertib tanpa tindakan kasar atau arogan.
Baca Lainnya :
“Apresiasi saya kepada personel Satpol PP yang telah bekerja secara profesional dan humanis, menghindari sikap arogan ketika berhadapan dengan masyarakat terkait penegakan peraturan daerah,” ujar Safrizal di Jakarta, Senin (17/3).
Menurut Safrizal, sikap seperti ini menunjukkan bahwa Satpol PP dan Linmas tidak hanya bertugas menegakkan aturan, tetapi juga harus memiliki kompetensi, integritas, serta pendekatan yang humanis dalam menjalankan tugasnya. Dengan menghindari kekerasan dan perilaku tidak pantas, citra Satpol PP dan Linmas di mata masyarakat akan semakin baik.
Aksi simpatik tersebut terjadi di Jalan Daud Dariyah, Kompleks Pasar Bina Usaha, Meulaboh, Aceh Barat, pada awal Ramadhan. Dalam video yang beredar luas, personel Satpol PP yang diketahui bernama Bustami dan rekannya terlihat membantu pedagang memindahkan barang dagangannya dari bahu jalan ke tempat yang lebih tertib.
Video ini mendapat respons luar biasa dari masyarakat. Hingga kini, video tersebut telah disukai lebih dari 490.088 kali, memperoleh lebih dari 42.064 komentar, serta dibagikan lebih dari 7.649 kali di berbagai platform media sosial.
Dengan adanya apresiasi dari Kemendagri, diharapkan seluruh personel Satpol PP dan Linmas di berbagai daerah terus mencontoh tindakan humanis seperti ini dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.