Aceh Internasional Forum: Pj Gubernur Safrizal Bahas Masa Depan Aceh Pasca 20 Tahun Tsunami

By Suadnyana 24 Des 2024, 13:10:28 WIB Nasional
Aceh Internasional Forum: Pj Gubernur Safrizal Bahas Masa Depan Aceh Pasca 20 Tahun Tsunami

Keterangan Gambar : Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, bersama sejumlah tokoh nasional dan internasional, berkumpul dalam Aceh Internasional Forum di Pendopo Gubernur Aceh, Senin (23/12/2024).


BANDA ACEH, dedonews.net – Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, bersama sejumlah tokoh nasional dan internasional, berkumpul dalam Aceh Internasional Forum di Pendopo Gubernur Aceh, Senin (23/12/2024). Forum ini membahas strategi dan kerja sama untuk mendorong pembangunan Aceh pasca 20 tahun bencana Tsunami yang melanda pada 2004 silam.


Acara tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh seperti Duta Besar Maroko Ouadia Benabdellah, Konselor Kedubes Turki Resat Ugur Karacan, Konjen AS Bernard Uadan, hingga mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Forum ini juga melibatkan akademisi, seperti Peneliti Universitas Sultan Idris Malaysia Prof. Ramlee Mustapha, dan rektor dari berbagai universitas di Aceh.

Baca Lainnya :


Dukungan Internasional untuk Aceh

Pj Gubernur Safrizal menyampaikan terima kasih atas bantuan global dalam rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh setelah tsunami. Ia menggagas perubahan tema dari Aceh Thanks to the World menjadi Aceh Gives to the World, sebagai bentuk kontribusi Aceh untuk dunia berdasarkan pengalaman bangkit dari bencana besar.


"Kami berharap dukungan internasional terus diberikan agar pembangunan Aceh semakin maju pasca 20 tahun tsunami," ujar Safrizal.


Gagasan Dahlan Iskan untuk Aceh

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengungkapkan optimismenya terhadap masa depan Aceh. Ia menyoroti beberapa proyek besar yang sedang dan akan dibangun, seperti PLTA Peusangan, Geothermal Seulawah, dan Blok Migas Andaman.


Dahlan mendorong Pemerintah Aceh untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) melalui program magang di sektor geothermal dan migas. “Minimal ada 50 anak muda Aceh dimagangkan di Jawa, sehingga saat proyek di Aceh selesai, mereka sudah siap mengoperasikan geothermal Seulawah,” katanya.


Ia juga menekankan pentingnya membangun shorebase untuk mendukung operasi Blok Migas Andaman yang dikelola Mubadala Energy asal Abu Dhabi. “Kita tidak ingin shorebase ini dibangun di Singapura. Ini harus menjadi sumber pendapatan bagi Aceh,” tegas Dahlan.


Kerja Sama dan Penandatanganan MoU

Selain diskusi, acara ini juga diisi dengan penandatanganan kerja sama antara Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry dan Universitas Teuku Umar dengan sejumlah lembaga dan perusahaan. Penukaran cindera mata antara para tokoh turut menjadi bagian dari penghormatan dan kenangan dalam forum ini.


Aceh Internasional Forum diharapkan dapat menjadi momentum untuk membangun Aceh yang lebih baik dengan kolaborasi nasional dan internasional, serta mendorong Aceh menjadi salah satu daerah yang berkontribusi besar bagi pembangunan Indonesia.





Share Halaman Ini

Copy Link

Rekomendasi Untuk Anda

Tulis Komentar Anda