
Keterangan Gambar : Sekretaris BSKDN, Noudy R.P. Tendean, saat menerima tim BPJS Ketenagakerjaan di Command Center BSKDN pada Rabu, (26/2).
JAKARTA, dedonews.net – Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyambut baik kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dalam upaya melindungi masyarakat miskin ekstrem dan pekerja rentan. Kolaborasi ini difokuskan pada percepatan peningkatan cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di daerah.
Sekretaris BSKDN, Noudy R.P. Tendean, menyampaikan hal tersebut saat menerima tim BPJS Ketenagakerjaan di Command Center BSKDN pada Rabu, 26 Februari 2025. Menurutnya, kerja sama ini sejalan dengan program nasional percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem melalui Universal Coverage Jamsostek (UCJ) yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
Baca Lainnya :
“Langkah ini sangat penting agar program nasional percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem maupun kemiskinan pada umumnya dapat mencapai sasaran,” ujar Noudy.
Ia menambahkan, penghapusan kemiskinan merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Asta Cita. Oleh karena itu, BSKDN berkomitmen untuk mendukung strategi perlindungan sosial bagi masyarakat, baik dalam aspek kesehatan maupun ketenagakerjaan.
Sebagai lembaga yang bertugas merumuskan rekomendasi kebijakan di bidang pemerintahan dalam negeri, BSKDN mengapresiasi sinergi ini. “Terima kasih atas semangat yang sama dalam berkolaborasi untuk menyukseskan program nasional ini,” lanjutnya.
Selain itu, BSKDN juga terus mendorong inovasi di tingkat daerah untuk mendukung penghapusan kemiskinan, salah satunya melalui penerapan layanan perizinan berbasis teknologi informasi guna mempermudah investasi.
Noudy juga menegaskan bahwa pihaknya mendukung inisiatif UCJ Award, yang bertujuan untuk memotivasi daerah dalam meningkatkan cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan. “Program ini akan membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai bagian dari upaya pemberantasan kemiskinan,” pungkasnya.