Dorong ASN Tetap Produktif Usai Pensiun, BSKDN Gandeng Taspen Kembangkan Potensi SDM

JAKARTA, dedonews.net – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri, Yusharto Huntoyungo, mendorong para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap produktif dan berkarya meski telah memasuki masa purna tugas. Dalam upaya mendukung hal tersebut, BSKDN menggandeng PT Taspen untuk mengoptimalkan potensi ASN melalui berbagai program yang disiapkan pasca pensiun.

“Indonesia tengah mengalami bonus demografi sehingga angkatan kerja banyak tersedia. Tapi bukan berarti ASN yang sudah melewati masa pensiun tidak potensial lagi. Justru harus terus dikembangkan dan didayagunakan,” ujar Yusharto saat membuka acara Pembinaan Kepegawaian dan Dharma Wanita Persatuan bertajuk “Hak dan Jaminan Sosial Bagi ASN dan Potensi Usaha Pasca Purna Tugas” yang digelar di Aula BSKDN, Rabu (9/4).

Baca Lainnya :

• Jelang Puncak IBTK, Sekda Bali Tinjau Kesiapan Fasilitas dan Layanan di Pura Agung Besakih0
• Pemprov Bali Raih Predikat Terbaik Nasional dalam Statistik Sektoral, Gubernur Koster Apresiasi BPS1
• Wakil Gubernur Lampung Tinjau Dua UPTD Sosial, Fokus pada Layanan Lansia dan Disabilitas0
• Dirjen Dukcapil Apresiasi Layanan “Anti Prei” Adminduk Selama Libur Lebaran 1446 H0
• Kemendagri Masih Dalami Pemeriksaan Bupati Indramayu Terkait Perjalanan ke Jepang0

Dalam paparannya, Yusharto mencontohkan negara-negara seperti Singapura dan Jepang yang sukses memanfaatkan tenaga kerja paruh baya untuk tetap aktif di berbagai sektor. “Kalau kita ke Bandara Changi Singapura, banyak pekerja paruh baya yang masih bekerja, seperti sebagai pendorong troli atau petugas kebersihan. Ini praktik yang bagus,” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya persiapan keterampilan sejak dini bagi ASN, agar masa pensiun tidak menjadi akhir produktivitas, tetapi justru menjadi awal kontribusi dalam bentuk lain. Menurutnya, para ASN dapat mulai mengembangkan potensi dari hobi maupun keterampilan yang dimiliki, untuk kemudian dikembangkan sebagai usaha atau profesi baru.

“ASN yang bisa menulis bisa menjadi penulis, pembicara, atau coach. Bisa juga mengembangkan usaha di sektor UMKM, waralaba, ritel, hingga menjadi kreator konten dan membuka online shop,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Departemen Layanan PT Taspen, Yoka Krisma, memaparkan berbagai program yang dapat dimanfaatkan oleh ASN. Beberapa di antaranya adalah Program Tabungan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan Kematian.

Taspen juga bekerja sama dengan Bank Mandiri melalui Mandiri Taspen, yang menyediakan pelatihan dan paket usaha seperti Warung Mantap, Si Mantap Laundry, Agen Kurir Mantap, hingga Toko Frozen Mantap. “Semoga program-program ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Bapak dan Ibu ASN,” ujar Yoka.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan para ASN memiliki bekal yang cukup untuk tetap berkarya, berdaya, dan sejahtera di masa purna tugas, serta terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan pembangunan nasional.