
Keterangan Gambar : Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (20/1). (IST).
JAKARTA, dedonews.net – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) mendukung program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi masyarakat yang berulang tahun. Program ini bertujuan menjaga kesehatan masyarakat sekaligus mengoptimalkan bonus demografi sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo.
Hal tersebut disampaikan Tito saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun. Acara berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (20/1).
Baca Lainnya :
Menurut Tito, program PKG tidak dapat berjalan maksimal jika hanya bergantung pada pemerintah pusat. Oleh karena itu, ia meminta Pemda segera mendukung pelaksanaan program ini. Kemendagri telah menerbitkan surat edaran yang mengatur langkah-langkah yang perlu diambil oleh kepala daerah untuk menyukseskan program tersebut.
“Surat edaran itu biasanya menjadi dasar bagi daerah untuk melakukan kegiatan, program, dan anggarannya,” ujar Tito.
Ia juga menekankan pentingnya peran organisasi perangkat daerah, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Bappeda, dalam mendukung program ini secara teknis. Tito meminta kepala daerah segera menggelar rapat khusus untuk menindaklanjuti kebijakan ini.
Tito menjelaskan, program ini tidak hanya membantu masyarakat memahami kondisi kesehatan mereka tetapi juga memberikan data peta kondisi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Data ini akan menjadi dasar bagi pemerintah pusat dan daerah dalam menyusun kebijakan kesehatan.
Menkes: Program PKG Sentuh Seluruh Masyarakat Indonesia
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi program ini karena cakupannya yang luas, mencakup seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Menurutnya, harapan masyarakat terhadap program ini sangat tinggi sehingga diperlukan dukungan penuh dari semua pihak.
“Program ini bisa mendeteksi penyakit lebih dini atau bahkan mencegahnya. Kalau hasil skrining tidak baik, masyarakat tinggal mengubah gaya hidup atau melakukan pengobatan yang tersedia gratis di Puskesmas,” kata Budi.
Program PKG akan melengkapi layanan kesehatan gratis yang sudah ada. Pemeriksaan kesehatan akan difasilitasi di Puskesmas dan klinik untuk masyarakat berusia 5 tahun ke bawah dan 18 tahun ke atas. Sedangkan untuk anak usia sekolah 6-18 tahun, pemeriksaan akan dilakukan oleh petugas kesehatan di sekolah masing-masing.
Program ini dijadwalkan diluncurkan pada Februari 2025 mendatang. Pemerintah berharap langkah ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara menyeluruh.