Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Bima Arya: Langkah Menuju Indonesia Emas

By Suadnyana 06 Jan 2025, 13:56:53 WIB Nasional
Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Bima Arya: Langkah Menuju Indonesia Emas

Keterangan Gambar : Wamendagri Bima Arya Sugiarto saat meninjau langsung pelaksanaan program ini di Sekolah Bosowa Bina Insani, Kota Bogor, Jawa Barat, Senun (6/1). (IST).


BOGOR, dedonews.net – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai serentak di seluruh Indonesia pada Senin (6/1). Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meninjau langsung pelaksanaan program ini di Sekolah Bosowa Bina Insani, Kota Bogor, Jawa Barat. 


Bima optimistis program ini tidak hanya meningkatkan gizi anak tetapi juga membangkitkan perekonomian daerah melalui keterlibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Baca Lainnya :


“Ini hari bersejarah untuk Indonesia, program menjemput Indonesia Emas melalui perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan anak-anak resmi dimulai,” kata Bima Arya di sela kunjungannya, Senin (6/1).


Bima menjelaskan, pelibatan UMKM seperti yang dilakukan Sekolah Bosowa Bina Insani menjadi salah satu upaya membangkitkan ekonomi daerah. Sekolah tersebut bekerja sama dengan UMKM lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan program MBG.


“Jadi nanti, insyaallah, perekonomian daerah akan bangkit. Akan ada dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi kita,” ungkapnya.


Tidak hanya soal gizi, Bima menambahkan bahwa MBG memiliki nilai lebih dalam membangun karakter anak. Dengan makan bersama, solidaritas di antara siswa dapat tumbuh lebih baik.


“Anak-anak makan bersama-sama, solidaritas mereka terbangun, saling memberikan perhatian setiap hari. Jadi banyak dimensi yang dibangun lewat program ini,” jelasnya.


Kemendagri, lanjut Bima, akan terus memastikan seluruh pemerintah daerah (Pemda) berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memahami teknis pelaksanaan program MBG. Ia menilai pelaksanaan di Sekolah Bosowa Bina Insani sudah cukup baik, mulai dari kesiapan dapur hingga pemenuhan kandungan gizi yang sesuai untuk anak-anak.


“Kami akan terus mendorong kolaborasi di daerah agar berjalan maksimal, termasuk mempelajari berbagai catatan teknis penyajian yang harus disesuaikan dengan kondisi anak-anak,” tambahnya.


Di sisi lain, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Philips J. Vermonte, yang turut mendampingi peninjauan, menyoroti pentingnya intervensi gizi dalam program ini. Menurutnya, pemerintah berupaya memberikan akses gizi yang setara bagi anak-anak untuk mendukung kesehatan dan prestasi belajar mereka.


“Karena kita tahu, banyak sekali anak-anak yang dulu mungkin tidak sempat makan atau tidak ada makanan saat sekolah. Program ini berusaha menjawab masalah itu,” ujarnya.


Program MBG diharapkan tidak hanya memperbaiki gizi anak-anak Indonesia tetapi juga menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan kompetitif. Kolaborasi antara pemerintah, UMKM, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.




Share Halaman Ini

Copy Link

Rekomendasi Untuk Anda

Tulis Komentar Anda