BSKDN Kemendagri Gandeng ADRI untuk Perkuat Riset dan Inovasi Daerah

By Suadnyana 03 Jan 2025, 16:51:58 WIB Nasional
BSKDN Kemendagri Gandeng ADRI untuk Perkuat Riset dan Inovasi Daerah

Keterangan Gambar : Penandatanganan kerjasama yang berlangsung di Kantor DPD ADRI Gorontalo pada Sabtu (28/12).


Gorontalo, dedonews.net – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo, menandatangani kerja sama dengan Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI) guna memperkuat kolaborasi riset dan inovasi. Penandatanganan tersebut berlangsung di Kantor DPD ADRI Gorontalo pada Sabtu (28/12).


Dalam sambutannya, Yusharto menjelaskan pentingnya kolaborasi dengan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, untuk menghasilkan riset sebagai dasar penyusunan kebijakan.

Baca Lainnya :


“Kami sangat berharap Bapak dan Ibu dari perguruan tinggi dapat menghasilkan berbagai penelitian yang selanjutnya bisa ditindaklanjuti menjadi kebijakan di tingkat Kemendagri maupun pemerintah daerah,” ujar Yusharto.


Selain riset, Yusharto mengungkapkan bahwa BSKDN juga fokus pada pengukuran berbasis indeks, salah satunya Indeks Inovasi Daerah. Ia mengakui bahwa skor inovasi Indonesia masih tertinggal dibandingkan beberapa negara lain, sehingga diperlukan dorongan lebih kuat kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk meningkatkan inovasi.


“Sejak reformasi birokrasi, peluang untuk melakukan perubahan sangat terbuka, termasuk melalui diskresi ataupun inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan,” jelasnya.


Ia juga menekankan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat. Namun, Yusharto mencatat bahwa banyak inovasi dari perguruan tinggi belum diterapkan secara optimal di masyarakat. Dalam hal ini, Pemda diharapkan menjadi katalisator penerapan inovasi tersebut.


Kerja sama dengan ADRI menjadi salah satu langkah strategis BSKDN untuk menambah mitra dalam mendukung inovasi daerah melalui pemanfaatan hasil riset. Yusharto juga menyebutkan bahwa pihaknya telah menjalin kolaborasi serupa dengan berbagai perguruan tinggi lain.


“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini, yang menambah mitra kami dalam mendorong inovasi,” katanya.


Sebagai contoh, ia memuji Kabupaten Wonogiri yang menggandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari beberapa perguruan tinggi untuk menghasilkan inovasi di lokasi penugasannya.


Yusharto menambahkan, BSKDN tidak hanya mendorong inovasi melalui pengukuran tetapi juga memberikan penghargaan kepada daerah yang memiliki inovasi berkualitas. Langkah ini bertujuan membangun ekosistem inovasi yang lebih baik di tingkat daerah.


Dengan kerja sama ini, diharapkan kolaborasi antara Kemendagri, perguruan tinggi, dan Pemda dapat meningkatkan inovasi daerah serta mendukung pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan.




Share Halaman Ini

Copy Link

Rekomendasi Untuk Anda

Tulis Komentar Anda