Tak Terbukti Terlibat Perampokan di Bali, WNA Rusia Khasan Askhabov Dibebaskan Polisi

DENPASAR, dedonews.net – Warga negara Asing (WNA) Rusia, Khasan Askhabov (30), yang sebelumnya diduga terlibat dalam kasus penculikan, penganiayaan, dan perampokan terhadap WN Ukraina, Igor Iermakov, dibebaskan oleh pihak kepolisian. 

Askhabov dinyatakan tidak bersalah oleh polisi dalam kasus perampokan geng Rusia yang terjadi pada 15 Desember 2024 di Jalan Tundun Penyu, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali dan vidio dugaan perampokan tersebut juga viral di media sosial (medsos).

Baca Lainnya :

• WNA Rusia Perampok Turis Ukraina Ditangkap di Bandara Ngurah Rai0
• Vidio Viral Sekelompok Orang Bersenjata Diduga Culik WNA Ukraina di Badung-Bali0
• Jenazah PMI yang Meninggal di AS Tiba di Jembrana 0
• Bobol Uang Nasabah, Ketua LPD Mendoyo Dangin Tukad Dikrangkeng Polisi0
• Cara Repsol Honda Jaga Kepercayaan Diri Marquez0

Pengacara Askhabov, Edward Pangkahila, mengonfirmasi bahwa kliennya dibebaskan pada Jumat (31/1) malam. "Sudah dilepas. Dilepas jam 10 malam lewat. Lalu naik pesawat ke Abu Dhabi jam 12 malam," ujar Edward. 

Sebelumnya, Askhabov ditangkap di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Kamis (30/1) malam tanpa perlawanan, saat diduga hendak melarikan diri ke Dubai, Uni Emirat Arab. Pihak Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai sempat menunda keberangkatannya atas permintaan Polda Bali guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Dalam pemeriksaan intensif, polisi mengajukan ratusan pertanyaan kepada Askhabov, termasuk terkait tanggal kedatangannya ke Indonesia, dokumen keimigrasian, serta keberadaannya saat insiden perampokan terjadi. Edward menyebut bahwa kliennya mampu menunjukkan bukti kuat bahwa ia tidak berada di Indonesia pada waktu kejadian. 

Selain itu, Askhabov juga sempat dipertemukan dengan pelapor, Igor Iermakov. 

Namun, Iermakov mengaku tidak mengenal Askhabov secara langsung, meskipun mnyebut ciri fisik yang mirip. Edward menilai kesaksian ini lemah karena hanya berdasarkan kemiripan fisik yang bisa dimiliki banyak orang. 

Hingga saat ini, Polda Bali belum memberikan tanggapan resmi terkait pelepasan Askhabov. Polisi memutuskan membebaskannya setelah tidak menemukan bukti yang mengarah pada keterlibatannya dalam kasus tersebut.