
Keterangan Gambar : Kepala BSKDN Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, saat memimpin diskusi dalam Retret Kepala Daerah yang berlangsung pada 21 hingga 28 Februari 2025 di Magelang. (IST).
MAGELANG, dedonews.net – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo, memimpin diskusi dalam Retret Kepala Daerah yang berlangsung pada 21 hingga 28 Februari 2025 di Magelang. Diskusi tersebut membahas dua topik utama, yaitu Pemajuan Kebudayaan sebagai Pilar Pembangunan Daerah serta Transformasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Topik tersebut dipaparkan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Kepala Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia, Muhammad Irfan Yusuf, dalam sesi yang digelar pada Rabu, 26 Februari 2025.
Baca Lainnya :
Sinergi Pusat dan Daerah dalam Pengembangan Kebudayaan dan Penyelenggaraan Haji.
Diskusi ini menyoroti berbagai strategi dalam pengembangan kebudayaan di daerah serta tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan ibadah haji dan umrah. Berbagai program kerja juga dirancang untuk mendukung Nawacita 8, yang berfokus pada harmoni antara manusia, lingkungan, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama guna mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Selain itu, para narasumber juga memaparkan capaian 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, memberikan gambaran perkembangan terbaru terkait kebijakan kebudayaan dan penyelenggaraan haji di Indonesia.
Membangun Komunikasi Berkelanjutan
Yusharto menegaskan bahwa diskusi ini menjadi wadah bagi kepala daerah untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pengembangan kebudayaan dan peningkatan kualitas pengelolaan ibadah haji dan umrah.
"Bapak/Ibu sekalian, memang tidak akan cukup waktu untuk membahas seluruh isu yang berkaitan dengan kebudayaan dan penyelenggaraan haji. Namun, ini bisa menjadi langkah awal bagi kita untuk membangun komunikasi lebih lanjut. Tentu Pak Menteri dan Pak Kepala Badan tidak akan keberatan apabila ada komunikasi lebih lanjut dengan para kepala daerah," ujar Yusharto dalam pernyataan penutupnya.
Ke depan, ia berharap sinergisitas antara pemerintah pusat dan daerah semakin kuat dalam mendukung pengembangan kebudayaan serta peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah bagi masyarakat Indonesia.