
Keterangan Gambar : Dirjen Bina Adwil Kementerian Dalam Negeri, Safrizal ZA, saat menghadiri Upacara Jambore Karhutla 2025 di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau, Jumat (25/4).
RIAU, dedonews.net – Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Dirjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri, Safrizal ZA, mewakili Menteri Dalam Negeri, menghadiri Upacara Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2025 di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau, Jumat (25/4).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin kegiatan yang dihadiri Menteri Kehutanan RI, perwakilan berbagai kementerian, Forkopimda Provinsi Riau, serta lebih dari 2.000 peserta muda dari berbagai organisasi.
Baca Lainnya :
Dalam amanatnya, Kapolri menegaskan komitmen kuat Polri dalam memperkuat pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaku ilegal logging dan perusakan hutan, baik yang dilakukan oleh individu maupun korporasi.
“Kita harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta menerapkan strategi yang efektif dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla,” tegas Jenderal Sigit.
Sementara itu, Dirjen Bina Adwil Safrizal ZA menekankan dukungan penuh Kementerian Dalam Negeri dalam upaya pencegahan karhutla. Ia menyatakan pentingnya memperkuat sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah untuk menanggulangi ancaman kebakaran hutan dan lahan.
“Kami juga mendorong penguatan Program Relawan Kebakaran (Redkar) sebagai bagian dari pendekatan Community-Based Fire Management. Redkar menjadi ujung tombak pencegahan di tingkat lokal, dan kami akan terus memperkuat kapasitas mereka melalui pelatihan dan fasilitasi peralatan,” ungkap Safrizal.
Sebagai informasi, Jambore Karhutla 2025 merupakan jambore nasional pertama di Indonesia yang secara khusus diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas dalam penanganan Karhutla. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari 25 hingga 27 April 2025, dengan melibatkan lebih dari 2.000 peserta dari berbagai organisasi seperti Pramuka, OSIS, Sispala, PMI, dan Karang Taruna.
Selain upacara, Jambore Karhutla juga menghadirkan talkshow yang diisi oleh sepuluh narasumber nasional dan daerah, membahas pentingnya kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Jambore ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kolaborasi serta memperkuat peran generasi muda dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan Indonesia.