
Keterangan Gambar : Mendagri mengunjungi Balai Kota Tangerang, Banten, Jumat (3/1). (IST).
TANGERANG, dedonews.net - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan bahwa proses penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di Kota Tangerang kini bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 10 jam. Bahkan, simulasi yang dilakukan menunjukkan waktu pemrosesan hanya memakan waktu 4 jam.
Kebijakan ini merupakan langkah mendukung program pemerintah untuk menyediakan tiga juta rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hal ini disampaikan Mendagri saat mengunjungi Balai Kota Tangerang, Banten, Jumat (3/1).
Baca Lainnya :
“Bulan Desember lalu, saya bersama Menteri PKP Maruarar Sirait dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid membahas bagaimana mewujudkan program tiga juta rumah Bapak Presiden,” ujar Tito.
Tito menjelaskan, ada dua masalah utama yang selama ini menghambat penerbitan PBG. Pertama, beban biaya yang tinggi, termasuk untuk masyarakat miskin. Kedua, waktu pengurusan yang bisa mencapai satu hingga dua tahun, jauh dari ketentuan maksimal 45 hari.
Namun, Pemkot Tangerang berhasil mempersingkat waktu penerbitan PBG, dari target 10 hari menjadi hanya 4 jam. "Tadi kami cek langsung simulasi riil, ada masyarakat yang mengurus izin PBG, dan selesai dalam waktu 4 jam," jelasnya.
Mendagri mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Pj. Wali Kota Tangerang, Nurdin. Ia berharap, sistem yang diterapkan di Tangerang bisa menjadi contoh bagi 513 kabupaten/kota lain di Indonesia.
“Kalau semua daerah melakukan hal yang sama seperti di Tangerang, yaitu 4 jam, bukan 10 hari, maka saya acungkan jempol,” katanya.
Tito bersama Menteri PKP Maruarar Sirait berencana kembali ke Tangerang pertengahan Januari untuk memantau simulasi penerbitan PBG dengan lebih banyak pemohon.
Selain itu, Mendagri telah mengadakan pertemuan virtual dengan kepala daerah dan DPRD untuk mendukung kebijakan ini. Pemkot Tangerang menjadi salah satu daerah yang cepat menindaklanjuti arahan tersebut.
Dengan percepatan penerbitan PBG, pemerintah optimistis target penyediaan tiga juta rumah bagi MBR bisa tercapai.