Keterangan Gambar : Rapat Koordinasi Swasembada Pangan 2025 di Mabes Polri, Senin (13/1). (IST).
JAKARTA, dedonews.net - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus memantapkan langkah mendukung program swasembada pangan 2025 dengan menyiapkan penanaman jagung secara serentak di lahan seluas 1 juta hektar. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, yang hadir mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, dalam Rapat Koordinasi Swasembada Pangan 2025 di Mabes Polri, Senin (13/1).
"Jagung merupakan salah satu komoditas pangan yang sangat dibutuhkan di beberapa daerah seperti Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku. Oleh karena itu, optimalisasi penanaman jagung sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut," ujar Yusharto.
Langkah Strategis Penanaman Jagung
Yusharto menjelaskan, program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi petani, dan sektor swasta. Berbagai langkah strategis telah disiapkan Kemendagri bersama kementerian dan lembaga terkait, mulai dari identifikasi lahan potensial, penyediaan benih berkualitas, pendampingan teknis bagi petani, hingga akses pemasaran hasil panen.
“Bersama Kementerian Pertanian, Polri, dan lembaga lainnya, kami membina penyelenggaraan pemerintahan daerah hingga tingkat kabupaten/kota. Langkah ini termasuk penyediaan benih, pupuk, hingga sarana pertanian yang dibutuhkan,” jelas Yusharto.
Kemendagri juga mendorong pemerintah daerah untuk memprioritaskan anggaran dan sumber daya dalam mendukung program ini. “Dengan komitmen dan sinergi yang kuat dari semua pihak, penanaman jagung serentak diharapkan dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan
Menurut Yusharto, program ini bukan hanya bertujuan meningkatkan produksi jagung nasional, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi antar daerah dalam mewujudkan kemandirian pangan. Kemendagri terus mendorong daerah untuk mengoptimalkan potensi sumber daya lokal, memperkuat cadangan pangan, meningkatkan kerja sama antar daerah, dan memperbaiki distribusi pangan.
“Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memberikan solusi nyata terhadap tantangan pangan nasional,” pungkasnya.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, program penanaman jagung serentak ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional, membantu petani meningkatkan produksi, serta menjadi tonggak penting menuju swasembada pangan di Indonesia.
JAKARTA, dedonews.net – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyambut baik kebijakan stimulus ekonomi terbaru yang digulirkan pemerintah sebagai langkah strategis untuk . . .
BOGOR, dedonews.net – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo, mengajak para analis kebijakan . . .
JAKARTA, dedonews.net – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya untuk mempercepat pelaksanaan program-program . . .
JAKARTA, dedonews.net – Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Forum Group Discussion (FGD) terkait revisi . . .
JAKARTA, dedonews.net – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo, mendorong pemerintah daerah . . .
